Kiri Tidak Pernah Belajar Apapun !

Saya mengapresiasi pergerakan kaum kiri seperti Perjuangan hak hak buruh, Reforma Agraria, tetapi hanya sebatas simpatisan dan tidak pada barisan yang sama dengan mereka selain hanya untuk bersolidaritas, menciptakan ruang lebih luas untuk meruntuhkan dampak buruk yang disebabkan oleh negara dan kapitalis.

Saya tidak senaif itu untuk sepenuhnya menolak organ organ kiri (kolektifis), semuanya hanya sebatas perkawanan insureksi. Tetapi saya juga tidak sepenuhnya setuju dengan mereka, dimana mereka membatasi ruang bagi individu untuk berkembang dengan embel embel mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan individu, tetapi yang perlu ditekankan disini adalah kepedulian kolektif itu sendiri dengan kawan kawan  dalam kolektif itu sendiri, selama ini kolektifis hanya peduli terhadap pandangan politik kawan, tanpa memerhatikan kondisi dari individu itu sendiri. Lalu apa beda mereka dengan kaum kaum kapitalis yang hanya peduli dengan politik mereka sendiri tanpa memerhatikan kondisi masyarakat mereka. Organ organ kiri selalu gagal dalam menjaga kawannya sendiri, karena mereka egois dengan lebih menjaga kawan yang lebih maju dan lupa untuk saling memajukan antar kawan. Selama ini organ kiri masih tidak bisa terlepas dengan penokohan maupun partai partai politik, mereka tidak pernah belajar dari masa lalu.

Menurut saya paham kiri adalah paham yang sudah sangat usang, karena selama ini pergerakan kiri tidak pernah menghasilkan apapun selain calon calon penindas baru. Penindasan tidak hanya secara ekonomi, sosial, dan budaya, melainkan pembatasan hak hak individu serta penolakan terhadap individu yang unik adalah tragis!

“Kelompok kecil yang bertemu tanpa dipersatukan jauh lebih kokoh, daripada ilusi massa kolektif, jangan pernah terkontrol oleh orga organ external selain dari diri kita sendiri”

Publikasi ini ditulis oleh Jalu